Statin, obat yang biasa digunakan untuk menurunkan kolesterol, ternyata bisa digunakan untuk melawan infeksi malaria, terutama cerebral malaria, jenis malaria yang dapat mengakibatkan kerusakan otak.
Obat penurun kolesterol yang banyak digunakan, sebagai terapi anti-malaria yang dapat mengurangi peradangan saraf dan melindungi dari kerusakan otak pada tikus yang terinfeksi cerebral malaria.
Meskipun para peneliti baru dapat membuktikan manfaat statin untuk mengobati malaria pada tikus, namun mereka menyarankan untuk pengobatan klinis ke depan dapat menggunakan statin, terutama untuk penyakit yang ditularkan dari nyamuk.
Mekanisme statin dalam menurunkan kadar kolesterol yaitu dengan menghambat enzim HMG-CoA reductase, yang memegang peran penting dalm produksi kolesterol di hati. Selain itu ternyata statin juga telah terbukti efektif dalam modulasi berbagai respon sistem kekebalan tubuh.
Dengan menambahkan lovastatin untuk terapi malaria mampu mencegah disfungsi kognitif pada tikus yang terinfeksi dengan malaria serebral. Lovastatin dapat mengurangi akumulasi sel darah putih dan kebocoran pada pembuluh darah di otak pada tikus pecobaan.
Statin dapat melawan peradangan dengan mengurangi rusaknya jumlah molekul darah yang membawa oksigen. Akan tetapi, mekanisme statin dalam mencegah disfungsi kognitif belum diketahui.
0 komentar:
Posting Komentar