Alkisah Umi munwwaroh adalah salah seoarng ibu rumah tangga tergolong biasa artinya bukan seorang ustazah namun beliau adalah ahli puasa dan solat , beliau tidak pernah meninggalkan kewajiban ini dan bilapun tertinggal ia koqo / tambal semuanya.
Ummi munwwaroh sangat patu dan sabar bersuami sehingga rumahtangganya bersama suaminya tergolong adem , mereka telah menjalin cinta dalam rumah tangga puluhan tahun hingga mereka sudah punya cucu .
Umi Munnwaroh sudah berumur 45 tahun di usia ini suaminya memutuskan poligami dengan tetangga mereka yang labih muda dengan umi munnawaroh . dengan rasa sedih dan tak bisa menantang karena takut hukum Allah maka ia merelakan semuanya dengan lapang dada dan mempersiapkan diri agar lebih matang lagi bila suatu ketika cinta suaminya tidak adil terhadpanya yang tua .
Setelah pernikahan di bawah tangan dilakukan anak-anak Umi berdatangan denagan niat menggugat ayah mereka yang kini mempoligami ibu nya .
Mengetahui maksud ketadangan para buah hatinya ia langsung menasiahati mereka agar membatalkan niat untuk angkat bicara ke Abi mereka dengan nada yang sayang dan bijak Umi munawwaroh berpsan " Secara naluri siapa sih yang rela hatinya di duakan ? tetapi ini bukan keinganan melainkan ini nasib kodrat hidup yang telah dituliskan di alam ajali dulu . hidup ini hanya menjalani yang menentukan perjalanan adalah ilahi robbi . jangan kalian musuhi ayah kalian yang membiayai mu dari kecil sampai kalian bisa gagah seperti ini , apalagi memarahinya itu disebut durhaka dan yang durhaka akan masuk neraka . kalian sayang sama Umi dan kesayangan kepada ku tidak harus membenci abi aku tahu kalian sedi tapi akulah yang labih sedih dalam peristiwa ini "
Anak-anak umi mudawaroh diam seribu bahasa mendengar respon uminya dan mereka ndak jadi mendatangi abi mereka .
Umi munwwaroh tidak berubah pelayanannya kepada suaminya mengusahakan membahagiakan suaminya dengan menghidangkan makanan dan juga menyiapakan seragam yang rapi bila suaminya hendak pergi kemana-mana . meskipun suamainya kelihatan lebih condong ke yang muda .
Hari-demi hari telah terlalui tanpa ada rasa benci kepada suami , singkat cerita Umi Munawwaroh dipanggil yang kuasa .dan beliau dikembumikan di pemkaman setempat .
Bahruddin tak kepalang sedihnya berpisah dengan istri yang tabah dengan ia sering terniang mengenang sosok istrinya Umi munawwaroh yang penyabar , dengan kepergian Umi tersebut bahruddin kini menjalani hidup dengan kupu-kupu mudanya . Dan istri mudanya tidak lagi menyimpan rasa kesal dia merasa bebas dengan Bahruddin namun 8 tahun terhitung kesenangan Bahruddin bersama istri mudanya terhenti sebab ajal bahruddi sudah tiba.
Dengan meninggalnya Bahruddin anak-anaknya dan masyakat setempat sepakat menguburkannya ditempat Umi munwwaroh sebab pemakan sudah padat dan prediksinya 8 tahun munkin yang hanya tersisa hanya tulang-belulang kalau hanya tulang nantinya dipisahkan saja .
Penggalian kuburan mulai tanah galiannya tidak seperti biasa ini mudah dan ringan digalinyan dengan beberapa galian saja sudah dalam .
Dikeasikan si Penggali mengayunkan cangkulanya tiba-tiba mereka dikagetkan dengan kain putih yang masih utuh dan keliatan baru , dengan rasa was-was mereka memperjelasnya ternyata setelah diliahat dengan seksama benar itu kain kapan Umi munawwroh belum rusak dan jasad Umi munawwaroh masih utuh seperti yang masih baru di kubur . lalu mereka membatalkan penggalian tersebut dan pindah tempat . masyaallah orang yang soleh dan mau menerima hukum Allah dengan rido maka akan diselamatkan di dunia dan akhirat wallohu'alam sumber cerita ini dari kiai di tempat ku .
0 komentar:
Posting Komentar