Mengatasi Sakit Bayi Panas - Melihat tumbuh kembang si kecil sungguh sangat menyenangkan tatkala dalam kondisi sehat, kecerian sudah pasti terpancar dari wajah mungil mereka. Namun lain halnya jika melihat sikecil dalam keadaan kurang enak badan demam misalnya, sudah pasti tidak akan seceria dikala dalam kondisi sehat. Anak yang kurang enak badan atau panas biasanya lebih cenderung rewel, dan susah makan.
Deman biasanya diawali suhu badan naik bisa saja panas kadang dingin, biasanya lebih dominan panasnya daripada dinginnya. Kondisi anak yang panas sebenarnya awal dari pertanda anak akan mengalami penyakit flu atau batuk pilek. Untuk itu orang tua sebaiknya jangan terlalu panik menghadapi hal yang demikian, walaupun panas pada anak juga mengindikasikan adanya penyakit tertentu seperti gejala tipes atau penyakit lainya.
Sudah tentu sebagai orang tua yang cerdas akan selalu peduli dengan kondisi kesehatan anak-anak sehingga tatkala sakit akan selalu tanggap memberikan pertolongan pertama supaya tidak bertambah parah. Nah apabila anak anda saat ini menderita panas tinggi jangan panik terlebih dahulu. Untuk mengatasi anak panas sebenarnya sangat mudah dilalukan asalkan kita mengetahui caranya, dan siapapun bisa melalukannya baik ibu, pengasuh anak maupun si ayah selaku orang tua.
Deman biasanya diawali suhu badan naik bisa saja panas kadang dingin, biasanya lebih dominan panasnya daripada dinginnya. Kondisi anak yang panas sebenarnya awal dari pertanda anak akan mengalami penyakit flu atau batuk pilek. Untuk itu orang tua sebaiknya jangan terlalu panik menghadapi hal yang demikian, walaupun panas pada anak juga mengindikasikan adanya penyakit tertentu seperti gejala tipes atau penyakit lainya.
Sudah tentu sebagai orang tua yang cerdas akan selalu peduli dengan kondisi kesehatan anak-anak sehingga tatkala sakit akan selalu tanggap memberikan pertolongan pertama supaya tidak bertambah parah. Nah apabila anak anda saat ini menderita panas tinggi jangan panik terlebih dahulu. Untuk mengatasi anak panas sebenarnya sangat mudah dilalukan asalkan kita mengetahui caranya, dan siapapun bisa melalukannya baik ibu, pengasuh anak maupun si ayah selaku orang tua.
Penyebab Bayi Panas
- Bayi panas mengalami kenaikan suhu tidak normal ini bisa jadi karena terjadinya infeksi. Seperti infeksi yang disebabkan karena virus ( seperti : flu, demam berdarah, cacar, campak, dll ). Infeksi juga bisa karena bakteri ( seperti : diare, tifus, radang tenggorokan, dan lain-lain ).
- Bayi Panas bisa jadi dikerenakan kanker, atau tumor, lupus, dll.
- Bayi Panas juga bisa disebabkan oleh suhu lingkungan terlalu panas, kekurangan cairan ( dehidrasi ), atau gejala kelainan fungsi fisiologis lainnya, yang bisa jadi karena faktor eksternal. Beberapa kasus menunjukan susu yang tidak cocok buat si bayi juga menyebabkan bayi panas.
Cara Sembuhkan Bayi Panas Dengan Herbal
1. Lempuyang Emprit (Zingiber amaricans)
Memiliki kandungan senyawa minyak atsiri, yaitu sekuiterpenketon yang bermanfaat untuk menurunkan panas. Umumnya yang digunakan adalah rimpangnya; warnanya putih kekuningan dan rasanya pahit.
Caranya: Cuci bersih 10 gram umbi lempuyang emprit. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Campur dengan 2 sendok makan (sdm) madu bunga kapuk, aduk rata. Berikan 3 kali sehari.
2. Kunyit (Curcuma longa)
Memiliki kandungan minyak atsiri, curcumin, turmeron dan zingiberen yang dapat bermanfaat sebagai antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi (anti-peradangan). Selain sebagai penurun panas, campuran ini juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Umumnya yang digunakan adalah rimpangnya; warnanya oranye.
Caranya: Cuci bersih 10 gram umbi kunyit. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Tambahkan dengan perasan 1/2 buah jeruk nipis. Campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian campuran madu dan kunyit ini, kemudian berikan 3 kali sehari.
3. Sambiloto (Andrographis paniculata)
Seluruh bagian tanamannya dapat digunakan. Memiliki kandungan andrografolid lactones (zat pahit), diterpene, glucosides dan flavonoid yang dapat menurunkan panas. Bahkan pada tahun 1991 pernah diadakan penelitian di Thailand bahwa 6 g sambiloto per hari sama efektifnya dengan parasetamol.
Caranya: Rebus 10 gram daun sambiloto kering, 25 g umbi kunyit kering (2,5 ibu jari), dan 200 cc air. Rebus hingga mendidih dan airnya tinggal 100 cc, kemudian saring. Setelah hangat, tambahkan 100 cc madu bunga kapuk atau mahoni, aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian, berikan 3 kali sehari.
4. Pegagan (Centella asiatica L.)
Tumbuhan yang dikenal pula dengan nama daun kaki kuda ini tumbuh merayap menutupi tanah. Daunnya berwarna hijau dan berbentuk seperti kipas ginjal. Memiliki kandungan triterpenoid, saponin, hydrocotyline, dan vellarine. Bermanfaat untuk menurunkan panas, revitalisasi tubuh dan pembuluh darah serta mampu memperkuat struktur jaringan tubuh. Pegagan juga bersifat menyejukkan atau mendinginkan, menambah tenaga dan menimbulkan selera makan.
Caranya : Rebus 1 genggam pegagan segar dengan 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tinggal 1 gelas. Bagi menjadi 3 bagian dan diminum 3 kali sehari.
5. Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.)
Penampilan temulawak menyerupai temu putih, hanya warna bunga dan rimpangnya berbeda. Bunga temulawak berwarna putih kuning atau kuning muda, sedangkan temu putih berwarna putih dengan tepi merah. Rimpang temulawak berwarna jingga kecokelatan, sedangkan rimpang bagian dalam temu putih berwarna kuning muda.
Temulawak memiliki zat aktif germacrene, xanthorrhizol, alpha betha curcumena, dan lain-lain. Manfaatnya sebagai antiinflamasi (antiperandangan), antibiotik, serta meningkatkan produksi dan sekresi empedu. Temulawak sejak dahulu banyak digunakan sebagai obat penurun panas, merangsang nafsu makan, mengobati sakit kuning, diare, mag, perut kembung dan pegal-pegal.
Caranya : Cuci bersih 10 gram rimpang temulawak. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata. Bagi menjadi 3 campuran madu dan temulawak, kemudian berikan 3 kali sehari.
6. Bawang merah (Allium cepa L.)
Bawang merah sering digunakan sebagai bumbu dapur. Memiliki kandungan minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin, dan floroglusin.
Caranya: Kupas 5 butir bawang merah. Parut kasar dan tambahkan dengan minyak kelapa secukupnya, lalu balurkan ke ubun-ubun dan seluruh tubuh.
7. Daun kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis)
Selain daun kembang sepatu, Anda juga dapat memanfaatkan daun kapuk atau daun sirih. Kembang sepatu mengandung flavonoida, saponin dan polifenol. Daun kapuk mengandung flavonoida, saponin dan tanin. Daun sirih mengandung flavonoida, saponin, polifenol, dan minyak atsiri.
Caranya: Cuci bersih daunnya, keringkan dengan lap bersih, panaskan sebentar di atas api agar lemas. Remas-remas sehingga lemas, olesi dengan minyak kelapa, kompreskan pada perut dan kepala.
8. Meniran (Phyllanthus niruri L.)
Tinggi tanamannya mencapai 1 meter, tumbuh liar, daunnya berbentuk bulat tergolong daun majemuk bersirip genap. Seluruh bagian tanaman ini dapat digunakan. Memiliki kandungan lignan, flavonoid, alkaloid, triterpenoid, tanin, vitamin C, dan lain-lain. Bermanfaat untuk menurunkan panas dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Caranya: Rebus 1 genggam meniran segar dengan 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tinggal 1 gelas. Bagi menjadi 3 bagian dan diminum 3 kali sehari.
9. Air kelapa muda
Air kelapa muda banyak mengandung mineral, antara lain kalium. Pada saat panas, tubuh akan mengeluarkan banyak keringat untuk menurunkan suhu tubuh. Nah, untuk menggantikan keringat yang keluar, perbanyaklah minum air kelapa.
Dosis Aman untuk Anak
Penggunaan tanaman obat dengan dosis yang tepat tidak akan menimbulkan efek samping dan aman. Berikut dosis yang direkomendasikan untuk anak:
Usia Dosis
Bayi 1/8 dosis dewasa
2-5 tahun 1/4 dosis dewasa
6-9 tahun 1/3 dosis dewasa
10-13 tahun 1/2 dosis dewasa
14-16 tahun 3/4 dosis dewasa
Sangat banyak sekali orang tua yang panik karena bayi panas dan kemudian menggunakan obat-obatan penurun panas yang bersifat kimia dari apotek, padahal negara kita kaya akan tumbuhan yang fungsinya sangat ampun untuk menurunkan demam pada bayi panas. Di samping harganya murah, mudah didapat juga tumbuhan ini tidak mengandung zat adiktif yang bisa membahayakan bayi kelak dikemudian hari, jika menggukana herbal masih bisa, kenapa harus kimia ??? Namun demikian juga anda tetap harus waspada, bayi panas lebih dari 3 hari lebih baik konsultasi pada dokter anak terdekat.
0 komentar:
Posting Komentar