Minggu, 23 Maret 2008

Bawang bombai kuatkan tulang

Bawang Bombai Kuatkan Tulang

Selain sebagai bumbu, bawang bombai kaya zat gizi, terutama mineral dan vitamin. Bawang ini dapat menguatkan tulang, menurunkan kadar gula dan kolesterol, serta mencegah kanker, diabetes, hipertensi, stroke, dan penyakit jantung.Bawang bombai bukanlah bawang yang berasal dari salah satu kota di India yang kebetulan bernama Bombay. Namun, bagi Anda pencinta kuliner, menikmati kelezatan masakan yang mengandung bawang bombai, dapat diibaratkan seperti sedang menikmati eksotisnya tarian India.

Sebutan bawang bombai diberikan karena bahan tersebut pertama kali dibawa ke Indonesia oleh pedagang yang berasal dari Kota Bombay. Dalam bahasa Inggris, bawang bombai dikenal dengan sebutan onion.Bawang bombai diperkirakan berasal dari daerah Asia Tengah (Palestina) yang beriklim subtropis, kemudian menyebar ke daratan Eropa dan India.
Sekitar abad ke-16, bawang tersebut menyebar ke benua Amerika, kira-kira bersamaan dengan awal perburuan rempah-rempah oleh bangsa Eropa ke Timur Jauh.Di Indonesia, bawang bombai banyak ditemukan di daerah Tanah Karo (Sumatera Utara), percobaan penanaman di dataran tinggi Karo dengan ketinggian sekitar 2.000 m di atas permukaan laut, memperoleh hasil sangat memuaskan. Umbi cukup besar dan pertumbuhannya baik. Bibit yang digunakan untuk penanaman didatangkan dari Belanda.Tumbuhan yang disebut juga bawang timur, berada dalam satu garis keturunan dengan bawang merah. Perbedaan antara bawang merah dan bawang bombai tidak terlalu mencolok, kecuali pada bentuk dan bau (aroma). Bawang bombai bentuknya bulat besar dan berdaging tebal.Aneka MineralBawang bombai (Allium cepa L.) adalah sejenis bawang yang biasa digunakan dalam seni masak-memasak di Indonesia.

Bawang tersebut tidak hanya digunakan sebagai hiasan, tetapi juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masakan itu sendiri.Selain memberikan cita rasa sedap, penggunaan bawang bombai dalam masakan juga akan memberikan sumbangan gizi yang cukup berarti, khususnya mineral dan vitamin. Mineral terbanyak yang terkandung pada bawang bombai adalah kalium, yaitu 144 mg/ 100 g.Kombinasi kalium yang tinggi dan natrium yang rendah (3 mg/100 g), akan memberikan dampak yang sangat baik bagi kesehatan. Mineral lain yang juga terkandung adalah kalsium, magnesium, besi, fosfor, seng, tembaga, mangan, dan selenium. Sumbangan vitamin dari bawang bombai dapat berupa vitamin C, A, E, K, thiamin (B1), riboflavin (B2), niasin (B3), vitamin B6, folat, dan vitamin A.

Cegah OsteoporosisBawang bombai sangat baik untuk menjaga kesehatan tulang. Menurut publikasi pada The Journal of Agricultural and Food Chemistry, bawang bombai mengandung komponen gamma-L-glutamyl-trans-S-1-propenyl-L-cysteine sulfoxide yang dapat menghambat osteoclast, yaitu sel-sel pengurai tulang. Agar tulang tetap sehat dan terhindar dari osteoporosis, aktivitas osteoblast (sel-sel pembentuk tulang) harus lebih besar dari osteoclast.Tim dari University of Ben di Swiss pernah meneliti manfaat bawang bombai terhadap tulang.

Hasilnya menyebutkan bahwa konsumsi bawang bombai setiap hari selama 4 minggu meningkatkan konsentrasi kalsium penguat tulang hingga 17 persen.Bawang bombai juga mencegah keropos tulang pada tikus betina yang rahimnya diangkat, yang secara alami lebih mudah mengalami keropos tulang karena tidak mampu lagi menghasilkan hormon estrogen, seperti yang dialami oleh perempuan menopause. Khasiat ini diduga karena kandungan mineral antioksidan yang tinggi pada bawang bombai, terutama belerang.Karena itu, bawang bombai disarankan untuk lebih sering dikonsumsi oleh perempuan yang sudah mengalami menopause. Perempuan menopause mempunyai risiko mengalami osteoporosis lebih besar daripada yang berada di usia produktif.
Selain itu, bawang bombai juga dapat menggantikan peran kalsium untuk mencegah osteoporosis bagi yang mengalami kekurangan kalsium.Normalkan Gula DarahBawang bombai memiliki kandungan kromium yang baik. Kromium berperan dalam memperbaiki glucose tolerance pada manusia. Glucose tolerance adalah waktu yang diperlukan oleh gula dalam darah untuk kembali ke kadar normal setelah seseorang yang berpuasa mengonsumsi gula.Waktu tersebut secara normal sekitar 2,5 jam.

Bila lebih dari waktu tersebut, seseorang dikatakan memiliki glucose tolerance yang terganggu. Dengan pemberian kromium, glucose tolerance dapat diperbaiki. Sama seperti bawang putih, bawang bombai juga mengandung sulfur. Hampir semua penelitian membuktikan bahwa kandungan aktif sulfur yang terdapat pada bawang bombai mempunyai pecan yang sangat penting. Sulfur di dalam tubuh manusia sangat berguna untuk menurunkan kadar kolestrol darah, menurunkan risiko gejala stroke, ateroskelorosis dan antitrombosis, serta antiagregrasi platelet.

Jumlah sulfur ini dipengaruhi oleh varietas, kematangan, kultur, kondisi lingkungan, dan metode dalam persiapan sampel. Namun, berbeda dengan bawang putih, komponen sulfur pada bawang bombai terdapat dalam bentuk allyi propyl disulphide, sedangkan komponen bioaktif bawang putih berupa allicin, diallyl disulphide, diallyl trisulfide, dan lainnya.Komponen allyl propyl disulphide pada bawang bombai mempunyai peran penting untuk menurunkan glukosa darah, sehingga baik untuk penderita diabetes. Bawang bombai juga baik untuk mencegah serangan jantung dan stroke. Komponen sulfur pada bawang bombai akan bersinergi dengan kromium dan vitamin B6 untuk menurukan kadar homosistein dalam darah.AntikankerBawang bombai memiliki sifat antiinflammatory (antiperadangan).

Hal itu disebabkan adanya komponen isothiocyanates yang dapat menghambat lipoxygenase dan cyclooxygenase, keduanya merupakan enzim penyebab radang. Komponen isothiocyanates juga terdapat pada brokoli dan dilaporkan dapat menghambat sel kanker.Komponen tersebut berasal dari senyawa glucosionolates yang mengalami perubahan setelah bawang bombai digigit, dikunyah, dan dicerna. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Steven Schwartz dari Ohio State University membuktikan bahwa senyawa isohtiocyanates dapat memangkas sel kanker kandung kemih, khususnya sel agresif yang cenderung cepat menyebar ke seluruh tubuh.Bawang bombai juga mengandung komponen flavonoid quercitin. Menurut The George Mateljan Foundation, kandungan quercitin pada bawang bombai sangat baik untuk mencegah risiko kanker usus. Pemasakan daging dengan bawang bombai dapat membantu mereduksi jumlah radikal bebas penyebab kanker.

Menurut publikasi oleh Clinical Gasteroenterology and Hepatology, quercitin dapat mereduksi ukuran dan jumlah sel kanker pada saluran pencernaan manusia.Kandungan flavonoid pada berbagai jenis bawang bombai berbeda-beda. Menurut laporan The Journal of Agricultural and Food Chemistry, kandungan flavonoid pada bawang bombai kuning 11 kali lebih banyak daripada bawang bombai putih. Ketika dilakukan uji pada sel kanker, bawang bombai kuning paling efektif untuk melawan sel kanker daripada bawang bombai putih. Limau untuk Hilangkan BauBawang bombai dengan khasiatnya yang sangat luar biasa ternyata juga mempunyai kelemahan, yaitu dapat menimbulkan bau badan dan bau mulut yang menyengat, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah sangat banyak. Bau badan ini disebakan komponen bawang bombai yang terserap lewat aliran darah, kemudian dikelurkan sebagai keringat melalui kulit tubuh.Bau mulut disebabkan oleh sisa bawang bombai yang tertinggal di sela-sela gigi, terutama oleh struktur sulfidanya yang tidak stabil sehingga dapat menimbulkan bau yang sangat menyengat.

Untuk mengurangi bau tidak sedap tersebut, disarankan memakan buah limau segera setelah mengonsumsi bawang bombai.Selain itu, seperti halnya keluarga bawang-bawang lainnya, bawang bombai juga merangsang keluarnya air mata saat dikupas, walaupun tidak sedahsyat bawang merah. Efek tersebut akan terasa jika sedang mengupas ataupun mengiris bawang bombai dalam jumlah besar. Hal ini disebabkan adanya struktur sulfida yang terdapat pada lapisan umbi yang berwarna kuning.Asam sulfida termasuk senyawa yang tidak stabil, dia segera berubah menjadi gas asam sulfoksida amino.

Gas inilah yang mengenai mata kita dan bereaksi dengan cairan di retina mata, menghasilkan asam sulfur lunak. Asam sulfur lunak ini mengakibatkan iritasi pada saraf retina mata.Iritasi ini membuat mata kita terasa pedih, dan air mata pun keluar sebagai respon untuk mengurangi iritasi tersebut.Jangan Simpan Bersama KentangBawang bombai yang baik dapat dilihat dari penampakan kulitnya yang masih bersih dan segar. Jangan mengosumsi bawang bombai yang sudah tidak segar ataupun terdapt bercak kapang.Bawang bombai dapat disimpan pada suhu ruang, tetapi sebaiknya jauh dari penyinaran lampu atau sinar matahari.

Penyimpanan bawang bombai juga harus memperhatikan sirkulasi udara untuk menghindari kebusukan.Daya tahan bawang bombai bervariasi setiap jenisnya. Bawang bombai yang mempunyai flavor kuat seperti bawang bombai kuning dapat lebih tahan lama daripada bawang bombai putih yang lebih manis.Bawang bombai sebaiknya jangan disimpan bersama dengan kentang. Bawang bombai dapat menyerap kelembaban dan gas etilen dari kentang, sehingga menyebabkan bawang bombai lebih cepat busuk.Oleh:Prof. DR. Made AstawanAhli Teknologi Pangan dan Gizi
Sumber: Senior

0 komentar:

Posting Komentar